Langsung ke konten utama

Evakuasi Satwa Jenis Tapir (Tapirus indicus) di Pekon Gisting Bawah



Tim Wildlife SKW III Lampung BKSDA Bengkulu melakukan evakuasi dan pelepasliaran satu ekor satwa jenis Tapir (Tapirus indicus) di dusun B lok 4, desa Gisting Bawah, kecamatan Gisting, kabupaten Tanggamus bersama sama dengan warga dan aparat Pekon, Personil Damkar Tanggamus, BBTNBBS, KPH Pematang Neba, Kepolisian Resort Tanggamus, Dokter Hewan Yoga.


Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim dilapangan, satwa malang yang berjenis kelamin Betina dewasa itu terjebak di dalam bekas galian sumur yang tidak terpakai terletak di area Kebun Masyarakat pinggir kawasan hutan KPH Kotaagung Utara tepatnya dibawah kaki gunung Tanggamus sedalam kurang lebih dua meter. Setelah dilakukan observasi oleh Tim BKSDA dan dokter hewan kondisi satwa tidak terdapat luka, makan dan minum masih normal, serta stres ringan.

Atas laporan ini selanjutnya personel yang ada di lokasi bersama sama melakukan evakuasi terhadap satwa tersebut. Upaya yang dilakukan adalah membuat jalur keluar dari sumur dengan cara digali menggunakan alat cangkul dan linggis, lalu pada bagian perut diikatkan seutas tali untuk membantu mengangkat tapir keluar dari lubang. Evakuasi dimulai pada pukul 15.00 WIB dan berhasil dikeluarkan dari lubang sumur dan berupaya dimasukkan ke dalam kandang transit, namun pada saat Tapir berhasil diangkat dari sumur sekitar Pukul 17.00 WIB satwa berhasil melepaskan sendiri setelah dibuat jalur evakuasi dan berlari menghilang ke arah kawasan hutan.

Sampai dengan saat ini tim BKSDA dan KPH Pematang Neba bersama sama dengan warga masih melakukan upaya monitoring dan mendorong satwa tersebut untuk masuk ke dalam kawasan hutan. Selain itu, BKSDA melakukan sosialisasi terkait tehnik penjagaan dan penghalauan kepada warga yang berkebun di sekitar kawasan hutan.

Untuk diketahui kita bersama, Tapir merupakan Satwa dilindungi berdasarkan Permen LHK nomor P.106 Tahun 2018. Biarkan satwa ini hidup bebas di habitatnya agar keberadaannya tetap lestari.

Sumber : Instagram SKW3 Lampung BKSDA Bengkulu  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemah Kemerdekaan di Bukit Neba

Repost from  https://travel2lampung.com/uptd-kph-pematang-neba-adakan-kemah-kemerdekaan/ DALAM rangka memperingati HUT ke-77 RI, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pematang Neba, Kabupaten Tanggamus melaksanakan kegiatan wisata hutan bertajuk “Kemah Kemerdekaan di Bukit Neba”, Sabtu (20/8)-Minggu (21/8). Kepala UPTD KPH Pematang Neba, Budi Satria mengungkapkan, terselenggaranya kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak, antara lain Pokdarwis Bukit Neba, Gapoktan Wira Karya Sejahtera, Konsorsium Kota Agung Utara, dan beberapa kelompok pecinta alam yang ada di Tanggamus. “Kami memilih lokasinya di Bukit Neba, sebagai ajang bangkitnya kembali Wana Wisata Bukit Neba yang sempat redup selama 2 tahun akibat pandemi,” kata Budi Satria kepada Travel2Lampung. Lanjut Pria penggagas acara tersebut, respon masyarakat dan penggiat wisata cukup tinggi terhadap kegiatan yang juga merupakan rangkaian dari Festival Wisata Hutan Lampung 20...

Potensi gapoktan Mandiri Jaya dan Tunas Mekar (KPH Pematang Neba)

 Potensi gapoktan Mandiri Jaya dan Tunas Mekar Progress pemberdayaan izin IUPHKM dirasa sudah mulai memberikan manfaat bagi masyarakat dan pengelolanya. Produk-produk lokal yang dihasilkan memiliki potensi lebih dalam membantu perekonomian masyarakat maupun untuk memenuhi kebutuhan dari hasil alam yang dikonsumsi masyarakat seperti rempah, kopi, hasil kebun (pisang), madu dan lainnya.

Pembangunan Gully Plug KPH Pematang Neba

  Dalam rangka mengantisipasi terjadinya berbagai bencana alam seperti banjir dan longsor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BPDAS-HL Way Seputih Way Sekampung memberikan Program Kegiatan Bangunan Konservasi Tanah dan Air (KTA) berupa Gully Plug pada wilayah kerja UPTD KPH Pematang Neba.  Lokasi Gully Plug berada pada Kawasan Hutan Lindung Pematang Sulah Register 27 dan Kawasan Hutan Lindung Pematang Neba Register 28.  Gully Plug ini dikerjakan secara Swakelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Tunas Mekar, Tunas Muda 7 dan Gedong Batu. Secara administratif lokasi ini berada pada Pekon Ketapang Kecamatan Limau dan Pekon Sinar Petir dan Pekon Pematang Nebak kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus.   Jumlah Gully Plug yang dikerjakan oleh Kelompok Tani Hutan binaan UPTD KPH Pematang Neba ini berjumlah 32 unit.  Dengan dibangunnya Gully plug ini diharapakan bisa mengurangi dampak terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor.